Senantiasa kita tahu,
besok pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui
matahari selalu mengukir malam menjadi terang kembali.
Saban pagi kita selalu memacu detak lebih kencang
Untuk menimbang
langit yang sama, berpijak di tanah yang sama!
Sedangkan derap masa lebih cepat dari langkah kita
Lalu untuk apa?
Tidak untuk apa–apa jawabku
Sebab setiap berjalannya waktu....
ku petik malam
agar kelak ditumbuhi pagi dan akhirnya berbuah siang, begitu seterusnya
Lalu ku teguk malam, pagi dan siangnya sebagai pelajaran
Sebelum seluruh yang fana memancangkan waktu di
tiang-tiang mubadzir
Lalu mengapa selalu di khawatirkan, jika jembatan
dibangun untuk mengukur jengkal waktu, menghitung beda antara siang dan malam!
Di jengkal waktu itulah kita berjalan mendekap seluruh
harapan dan kepedihan di rahim ibu
Untuk selalu disyukuri sebagai anugrah
aku juga pernah momotret pelangi. Dan sama. Pelanginya, bentuknya dan cara memotretnya...
BalasHapuskita sehati donk *toas
Hapussaya suka sekali ngelihat pelangi :)
BalasHapusiya....cz pelangi itu cantik he...he..he,,,
Hapusdan selalu ada harapan yang sama, kesempatan yang sama =)
BalasHapusyo'i beroo
Hapuswah,keren nich momentnya...!!!!!
BalasHapustakkan pernah habis bila kita membahas pelangi dan langit......!!!!
bersyukurlah untuk kita dapat menjalani hari-hari dan melihat mentari esok di pagi hari... (hoek-hoek,,,,)
hahaha salam kenal
makasih udh berkunjung, salam kenal juga yah...:D
HapusCantik...
BalasHapusAku baru sekali liat pelangi langsung hihi :D
@tebak ini siapa : sepertinya q yau ne siapa deh. hmmmm iya cantik.... spt akyu #plak
BalasHapus