WELCOME.....WELCOME....!!! #injekkeset, sista and brada sekarang anda berada dalam zona aman milik ANGGI, Jangan sungkan-sungkan anggap saja rumah sendiri *nah loh. dan JANGAN LUPA BERKUNJUNG KEMBALI..^^v

Senin, 28 April 2014

dari aku temanmu yang dulu

Tahukah?

Hari ini aku mengintip sedikit wajahmu kembali di sela-sela dunia maya, lagi. Tiga menit yang biasa aku habiskan melihat apakah kamu bersinar terik. Tapi, tidak ada apa-apa di sana. Kecuali jejakmu yang masih tetap sama semenjak sebulan lalu. Atau malah kamu meredup?

Aku kurang tahu, barangkali kamu sedang melakukan kegiatan mempersempit ruang lingkup kehidupanmu. Sibuk. Tidak, aku tidak menyebutnya invis. Tidak.

Lucu ya, kita ini siapanya –siapa?

Ini rindu bukan?

Dulu kita hanya bercakap dalam kabut.  Saat senja dan matahari menangis dalam sangkar yang sama. Entah apa aku sanggup untuk memulai sejajar berbicara denganmu. Seingatku, bicaramu tenang tapi sedikit mengintimidasi. Yang aku tahu, mungkin aku hanya seorang dari planet bumi yang akan bersemu merah atau bahkan meleleh ketika aku bertemu kamu. Karna kamu dari Mars. Aku rasa.

Berbincang? Lagi ? jangan harap mungkin aku hanya tinggal nama kala itu. Sepertinya menara waktunya retak

Karena kamu mahluk yang lebih dekat dari Istana Matahari, dan aku manusia planet bumi. Mungkin aku bisa berlari. Lari ke dalam angin. Ke dalam senja, kedalam langit warna tembaga. Berlari ke dalam pikiranmu.


Kamu boleh menyapaku kala hari cerah esok hari. atau kau hidup kembali dalam dunia maya :)

*dari aku temanmu yang dulu*

Selasa, 15 April 2014

PING !!!

" Kemana aja kamu, ngilang ga bilang-bilang?!"

" Lagi pingin hiatus bentar..."

" Gaya bener!, BBM silang, WA sekarat, LINE wassalam. masih hidup tuh HP?"

"Nyala terus kok"

"mana..... ga pernah"

" ya tinggal PING aja apa susahnya sih, so pasti bales!"

" males.... gengsi. Kamu tuh ya invis mulu.... hobinya"

" kek, lagunya jawara American idol yang sekarang jadi politisi itu ya"

" ngelesss...."

" Lho, Tuhan aja invis kenapa aku ga boleh???"

"Fiuhh, nah itu dia karena invis jadi ada banyak yang susah percaya Tuhan... Dia ada apa sekedar mengada-ada"

" itu sih gara-garanya kamu ga pernah nge-PING Tuhan keleus!. Makanya do'amu ga pernah di jawab"

" hahahaha. hahahaha. Anjir. Tuhan lebih sukanya sama kamu, mungkin dia Laki-laki!"

" ngaco...."

Jumat, 11 April 2014

Lakukan Saja

Lakukan apa yang kau bisa,
dengan apa yang kau miliki, dimanapun kau berada Theodore Roosevelt

kalau aku yang menentukan, si miskin akan menjadi kaya, orang tuli bisa mendengar dan orang buta bisa melihat. Terlabih lagi, yang lapar bisa makan, dan yang lemah menjadi kuat, yang serakah akan mulai berbagi.

Yang haus akan minum, orang-orang yang tak ramah akan mulai memperhatikan. Dan orang-orang yang saling benci akan hidup damai. Yang terpenting duka lara akan segera sirna.

Dunia akan menjadi seperti itu, kalau aku yang menentukan. Tapi, nyatanya tidak demikian, bukan?

Ada beribu-ribu keadaan yang berjalan tanpa semestinya walau direncanakan. Ada sejuta macam hal yang tidak bisa dihitung untuk seseorang tidak berada dalam posisi yang diinginkan.

Dan ada puluhan ribu lebih orang yang berpikir semua itu tidak penting. Yang terpenting hanyalah dirinya. Bagaimana orang lain, bagaimana keadaannya, bagaimana menderitanya mereka. Dia tetap tidak peduli, dalam benaknya “ yang penting aku nggak” *see?

Beberapa lupa saat mereka dalam keadaan susah, ketika sekarang berada dalam zona nyaman lupa dengan sesama. Berapa banyak yang meremehkan “sekarang, hidup itu nggak ada yang gratis”. Oh, tentu mereka lupa, atau mungkin karena hidup begitu keras akhir-akhir ini.

Ya, sekarang lagi nge-tren orang dengan status social lebih tinggi merasa hina bergaul dengan orang dari kalangan bawah. jumawa “ini lho aku” sedangkan “kamu siapa?”


Come on, mencari satu hal positif yang bisa diterima semua orang. Membuktikan kepada semua orang bahwa dalam diri mereka ada satu kesamaan, tanpa pandang suku bangsa, warna kulit, jenis kelamin, kepercayaan, kaya atau miskin. Semakin mendekatkan semua orang, dan mengingatkan mereka bahwa mereka semua sama. Dan mengingat ingat dalam hati dan kepala bahwa semua bentuk kehidupan sama pentingnya

 *PS : ada kalanya kita harus kembali menjejakkan kaki di bumi. mungkin selama ini kita tak sadar sudah terlalu melambung tinggi

barangkali kita perlu melihat iklan dari tailand ini, bukan menggurui tapi mengingatkan. mengasah jika kepedulian itu sedikit tumpul akhir-akhir ini. 




Kita tahu, harus bilang apa dalam doa.
 Ya Tuhan, mudah-mudahan ini sederhana, 
tetapkanlah fikiran kami selalu melangit,dan dengan hati yg terus membumi. 
Kuatkanlah, sekuat kehidupan
 Kuatkanlah, sekuat cinta dan pemahaman. @pidibaiq


Selamat weekend kalau begitu



salam~

Kamis, 10 April 2014

Hari –jungkir balik.

Hari jungkir balik.


Karena belakangan ini, tiba-tiba, aku membenci kopi, pria berkacamata, membaca, tulisan, fecebook, kata-kata magis, politik, capung, whatsApp, Murakami, batagor, celana jins, jalan berlubang, rumput liar, lampu jalan lupa dimatikan, bakso sebelah rumah. menyetir mobil.

Aku benci memoriku. Aku benci ceritamu. Aku benci faktaku.

Aku benci diriku sendiri, ketika tahu hitungan tahun tak berarti apa-apa. Aku benci, ketika aku tahu aku ingin tetap di sini. Dan aku benci atas diriku yang plin-plan di perasaan ini.

Bahkan kemarin, aku benci Jogja, jogjanya aku. Jogjamu juga.

Tapi aku bersyukur belakangan aku nonton before sunrise, Before sunset, Before midnight, Late blossom, hello ghost. Yang dua terakhir adalah film korea. Barangkali kamu juga pingin menontonnya. Siapa tau kita bertemu di sana. Diantara tokoh dan setting cerita. Kalau perlu kamu tonton semua!.

Herannya, belakangan, aku nggak ambil pusing masalah berat badan, tidur nyenyak di kasur tanpa seprai, nggak rewel masalah makanan. Dan ya, lebih nyaman begini. Kadang tak perlu memikirkan hal-hal lain selain menikmati moment.

Tapi, aku rasa aku masih seperti yang dulu. Hanya beda di sana dan di sini


#Np imagine dragons its time

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...