WELCOME.....WELCOME....!!! #injekkeset, sista and brada sekarang anda berada dalam zona aman milik ANGGI, Jangan sungkan-sungkan anggap saja rumah sendiri *nah loh. dan JANGAN LUPA BERKUNJUNG KEMBALI..^^v

Rabu, 18 Juli 2012

#love at first sight


Usiaku entah berapa tahun ketika cinta membuka mataku, tentunya dengan cahayanya yang mempesona. Untuk pertama kalinya cinta mengguncang jiwaku dengan sentuhan jari-jari yang membara. Sulasmi adalah wanita pertama yang membangkitkan jiwaku dengan kecantikannya. Lalu, membimbingku menuju sebuah hunian yang hangat, tempat hari-hariku berlalu bagaikan berjalan telanjang kaki di alam mimpi, menjadikan malam-malamku semacam pesta yang penuh kebahagiaan. belakangan aku jadi tahu : siang terang bukan karena matahari tapi, karena aliran sungai~kesejukan membuncah dalam asaku. Dan belakangan jadi tahu : malam terang bukan karena rembulan, tapi karena laut bergemuruh ~ penuh tekad dalam lenaku.


Melalui kecantikan hatinya, Sulasmi mengajariku cara memuja keindahan. Dengan kasih sayangnya, dia perlihatkan padaku rahasia-rahasia cinta. Dialah yang pertama kali menyenandungkan syair kehidupan yang abadi, di telingaku lalu menjalar menggali lini-lini dasar kawah hatiku.


Setiap muda mudi pasti akan selalu mengenang cinta pertamanya. Cinta pertama akan membangunkan kesadaran muda-mudi tiba tiba ~ serta merta. Membangkitkan kebahagiaan dalam jiwa meski yang terlahir adalah kesedihan. Menerbangkan lamunan ngelantur, dan sangat perih jika semua itu disembunyikan. Ya, cinta pertama adalah saat-saat dimana air mata kerinduan tumpah menyamudra.


Aku terlena, hanyut bersama desau angin di antara pesona alam yang menerjal, mencuram, mencadas saat mendengar cinta yang sedang berbisik melalui bibir Sulasmi. Bisikan itu membuat kehidupanku hampa, beku dan berhenti berdetak. Aku bagaikan Adam di singgasana Firdaus, saat melihat Sulasmi berdiri tegak di hadapanku bagaikan pilar-pilar cahaya. Saat itu, hatiku diliputi oleh keajaiban-keajaiban yang membuatku dapat mengeja dengan lenggang bebas untuk memahami kehidupan ini. Sulasmi membuatku tertegun bagai cermin di hadapan sang bayangan.


Sebagaimana bisikan Hawa, Adam dikeluarkan dari surga, tetapi Sulasmi justru menuntunku masuk ke dalam surga cinta denga kebaikan, keanggunan dan cinta kasihnya. Adalah kesetiaannya menimang- nimang kenakalanku. Adakah yang lebih dalam dari dekap rindu Sulasmi padaku? seluruh sunyi telah kita dekap berdua dalam degup rindu, sore itu. Tentu selalu ada gema, seakan kumandang pagi yang menjerit dari perah hatinya. kudekap ia dalam dinding-dinding senja, berharap airmatanya tak tumpah pada sore yang menua. Kubaca jengkal tangannya dalam perih doaku, hingga aku paham satu makna : Aku mencintaimu Sulasmi. Aku mencintaimu ibu, dari sejak semua bermula. Sejak aku ada...

I believe in..
Love at first sight
Because..
I’ve been loving My mother
Since I opened my eyes


Sabtu, 14 Juli 2012

# masih dengan hujan


 Ólafur Arnalds - Ljósið .mp3
Found at bee mp3 search engine
(sambil diputer yah, instrumennya bagus lho)

Hallo  dear Ui....
Baru tadi Langitku bermendung lho. Hay Mbak Ui, apa kabar kamu di sana, entah nun jauh di sana?. Aku baik lho. Kesannya kita deket banget yah, manggilnya mbak segala, padahal ya aku nggak tau. Lha emang mbaknya wong jowo opo wong bule to? (hasyah mbuh lah)

taukah Mbak Ui, gara-gara mendung tadi aku gagal mengabadikan Karnaval menyambut hari jadi Kotaku. Kamu pasti tau kan seluk-beluk kotaku. Setahuku kamu paling suka singgah ke kotaku tanpa bilang-bilang dulu, langsung nyelonong aja. Itu yang membuat aku kurang suka sama kamu Mbak, tapi, itu dulu Mbak sekarang nggak begitu. Eh ya gara-gara mendung juga aku sampe lupa nggak kondangan ke tempat Yunita (Yun, maafin yah). Untungnya kamu nggak kunjung datang ya kan mbak hihihihihi

Omong-omong Mbak, kamu nggak pengen tahu kenapa aku nggak begitu benci lagi sama kamu? seperti yang pernah aku ceritakan tempo hari. kamu nggak penasaran nih. Semua berkat temanku yang begitu mengagumimu mbak, tapi kamu nggak tau. Iya, dia suka sekali sama hujan. Suka sekali sama kamu.

FYI, dia cuma satu-satunya yang sanggup menjelaskan secara runtut dan begitu filofofis kenapa kamu begitu layak untuk dikagumi. Dia menceritakan banyak hal tentangmu dengan sangat epik. Aku yang saat itu hanya bisa mendengarkan - terkesima - takjub. Seolah aku dibuat untuk sangat tergantung padamu mbak. Kamu seharusnya bangga mempunyai penggemar seperti dia, sungguh. Kapan-kapan aku kenalkan sama dia yah.

Oh iya, yang lebih lucu dia memaksa aku buat dengerin musikalitas lagu hujan bulan Juni milik Sapardi Djoko Damono. Anehnya, aku pernah mendapatkannya dari seorang kenalan, tapi belum pernah sekalipun aku dengarkan. Ada dua orang yang merekomendasikan. Wew. Patut dicoba apalagi ini menyangkit emmm.... Taulah mbak, aku kan sangat kesengsem sama karya bapak yang satu itu. Aku jatuh cinta sama puisinya, lewat kumpulan perahu kertas, sampai-sampai aku buat INI dan INI terilhami dari salah satu puisinya yang aku kenal dulu jaman SMA gara-gara nongol di modul latihan UAN.

Awalnya aku ogah-ogahan dengerin segala macam musik yang liriknya nyebutin namamu mbak. Tapi entah kenapa musik-musik yang kamu ilhami menemani setiap pagi, terlebih lagi waktu pertama aku dengerin alunan piano yang entah siapa yang memainkan, kalau bahasa jawanya nancep ati. Menusuk, langsung menembus-menjalar syaraf-syaraf gendang telinga, stimulusnya langsung ke jantung, tempat debaran itu bermula.

Sepertinya, note-note yang mengundang namanu mengandung kekuatan magis ya? seperti mantra accio yang memanggil dari seonggok PC langsung menyerobot masuk ke memori pojok otak kecilku. Kamu berhasil mencuri kembali rekaman-video-ingatan- masa lalu aku, dan memaksa untuk menyunggingkan senyum yang terbit untuk mengenangnya.

Mbak, pasti kamu masukin ramuan-ramuan misterius  semacam ramuan pollyjuss plus mantra komat-kamit kan. Jenggot Merlin. Sebelum kamu mengambil peran untuk memabukkan orang akan kedatanganmu yang tanpa permisi itu. Apalagi lewat lagu yang sekarang aku coba dengar yang ke 56 kalinya sejak aku menulis untukmu.

Hampir kelupaan..... aku kasih foto orang lain dulu ya mbak Ui, karena aku belum sempet berfoto denganmu lagi-lagi momennya belum pas. Tahulah, dulu aku selalu menghindar darimu he...he...


That's all dear Ui

Hmmm, dan sekarang " Tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni. Di rahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbuah itu. Tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni, dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu. Tak ada yang lebih arif dari hujan bulan juni, dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu......."

P.S : bagi yang belum tau mbak Ui adalah Hujan

Rabu, 11 Juli 2012

#nggak tau judulnya


Surau di padang pasir
Terhadang debu bertajuk angin
Sebagai peziarah, diri terpelosok …
Jauh, dalam ke dasar tebing.

Bersama fajar cemerlang
Awan di atas elang datang
Debu dunia telah lalaikan bersujud
Di atas permadani yang beradang

Ribuan sia-sia gugur di altar usia
Hingga, orang gamang datang dilumat waktu jejaka
Yang lawas tak bersama maghrib yang raib

Kuduskankah asma yang mempunyai
                 aroma keabadian
                 Bacalah kitab-kitab itu,
Sebelum renta dibatami rayab
Demi ayat-ayat yang sekejab diikrari karat

Tenggoklah ke seberanng mata,
Anak-anak kiwari, sedang khusuk mengaji televisi
Sedang aku dan kau
Asyik membingkai kaligrafi puisi
Di tajuk-tajuk imajinasi 

Sabtu, 07 Juli 2012

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...