WELCOME.....WELCOME....!!! #injekkeset, sista and brada sekarang anda berada dalam zona aman milik ANGGI, Jangan sungkan-sungkan anggap saja rumah sendiri *nah loh. dan JANGAN LUPA BERKUNJUNG KEMBALI..^^v

Kamis, 29 September 2011

HATI-HATI (tentang hati)


gambar bisa dilihat di sini

Wahai zat yang membolak-bolakkan hati, teguhkanlah hati kami diatas agamamu, wahai zat yang membolak-balikkan hati tuntunlah hati kami teguh di atas ketaatan kepada-Mu…
(HR. Tirmidzi, Ahmad, Hakim, dishahihkan oleh Adz Dzahabi, lihat pula Shahihul Jami’)"


Postingan kali ini akan sangat sangat membosankan. Tak ada gambar sedikitpun, tak ada lawakan garing. Tak ada gue-lo lagi, yang ada adalah aku, kamu, saya, dan kami.  Just only paragraf-paragraf dengan beratus-ratus kata, berpuluh-puluh tanda baca. Yang nulis tidak tau apa maksudnya, apalagi yang baca betul begitu?. Pokoknya bakalan mellow kaya marshamallow. Halah….

Dan kenapa kemudian inspirasi yang telah membuncah ini tiba-tiba hilang. Mama.. bagaimana ini?? 
Iya sayang #tiba-tiba katty Holmes Nongol and says :
Hmmm.. if you need advice, text me..if you need me, come to me.. if you need money… SUBCRIBER CANNOT BE REACHED !!! (dikira aku Sury Cruise apa? Huh) *tolong jangan diaminin. Lagian siapa yang mau punya nyokap pelit ha….ha..ha… tapi kalo papa gantengnya kaya om Tom boleh deh. Ngenes mimpi nggak kesampaian.

Lho….lho…. kenapa tulisannya jadi melenceng jauh gini Gie??? Janjinya mau yang serius??. Mana…mana..?? iya deh kita mulai ya.  Tadaaaaa :

One upon a time…… *kemudian hening* saya diem, kamu diem dan Katty Holmes juga ikut diem (aish, ne katty dari tadi ngapain sih !!)

To be continue….
…..
Fade out

Tag line : 3 tahun hari kemudian…..

Pernah merasa sedih tapi tidak tau apa sebabnya?? Itu yang saya alami tiga hari belakangan ini. Pernah merasa sepi ditengah hingar bingar keramaian? Dan itupun yang saya alami tiga hari belakangan ini. Pernahkah merasa kosong padahal hati rasanya penuh sesak? Yah itu juga yang saya alami tiga hari belakangan ini. Kenapa bisa? Entahlah, so numb. Apa yang mendasarinya? Mari kita cerna secara pelan-pelan saja :

waktu itu masih pukul lima, namun langit begitu hitam. Matahari sudah lama tenggelam. Apakah jam tanggannya mati? Lalu jam berapa sekarang? Saya memeriksa jam di dinding. Juga jam lima petang. Jam di ponselpun jam lima petang. Lalu manakah yang lebih benar. Petunjuk waktu atau gejala alam. Waktu bagaikan pembunuh yang selalu membuntuti dan mengintai dalam kegelapan. Siap menghunus ke dadaku yang berdebar. Debaran yang sudah pernah saya lupakan rasanya. Debaran yang satu tahun lalu menyapa dan mengulurkan persahabatan abadi, hampir abadi sampai ketika sang pembunuh tiba-tiba muncul dengan sebilah belati. Parahnya tak selesai juga ku bongkar-bongkar tubuhku lalu menata diri kembali. Seperti hari-hari tersusun di jalan layang tak selesai-selesai memeluk jam di dinding sepanjang hari. Aku lupa bahwa kendaraan hanya mengantarkan impian-impian dunia.

Hari ini akhirnya tiba :   Aku gagal menaklukan diri sendiri rupanya. Jadi semuanya gara-gara gagal menaklukkan diri sendiri? Aku tak yakin pastinya bagaimana. Dan harus melakukan apa, dan bagaimana cara menimbang langkah yang bijaksana. sulit.

sejak dulu aku merasa aku ini beda dengan orang kebanyakan namun masih dalam taraf normal. Normal dari kacamata normal. Nah loh, maksudnya dari kacamata umum. almost extraordinary bahasa populernya. Btw, extraordinary artinya apaan?

Tahukah kamu? NGGAK. Ehem.. Tahukah kamu bahwa di dalam tubuhku ada..nasi? bukan, tahukah kamu bahwa di dalam diriku bersemayam singa tidur. Iya.. karena kamu dinaungi zodiac Leo kan? Bukan itu maksud saya. Ini benar-benar singa dengan sedikit modifikasi (singanya nggak mau kalah sama mobil balap). 
 Intinya adalah ada sesuatu yang jahat dan kadang aku tak bisa mengendalikannya. Hawa nafsu (jangan dikonotasikan secara negative). Ya  Itu saja kata yang saya pilih untuk menyebutnya biar nggak terlalu menakutkan. Sering aku dibuat frustasi karena “si hawa nafsu”. Sering dia memanjangkan angan-anganku, padahal itu jelas-jelas dilarang agama. Sering dia merampas kemerdekaanku. Sering dia melakukan hal-hal yang berlebihan dengan tubuhku, padahal jelas-jelas sesuatu yang berlebihan itu adalah setan. jadi kamu setan?? ooo tidak bisa, saya tetap manusia. Yang di dalam tubuhku ada setan.  sekali lagi saya ulang (karena sekarang malem jum'at kliwon) :

DI DALAM TUBUHKU ADA SETAN * biar sok horor dan lebih dramatis* 
 untuk memperbesar gambar klik di sini

Maka, saya semakin yakin harus memerangi si "hawa nafsu" jahatku setelah secara tidak sengaja saya menemukan ayat dibawah ini kemarin :
أَفَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَهَهُ هَوَاهُ وَأَضَلَّهُ اللَّهُ عَلَى عِلْمٍ وَخَتَمَ عَلَى سَمْعِهِ وَقَلْبِهِ وَجَعَلَ عَلَى بَصَرِهِ غِشَاوَةً فَمَن يَهْدِيهِ مِن بَعْدِ اللَّهِ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ
“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, dan Alloh membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Alloh mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Alloh (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?” (QS. Al Jaatsiyah: 23)

....

Kadang aku ingin tahu apakah kita semua melihat warna-warna yang sama. Atau apakah ada orang yang buta warna dan tidak pernah melihatnya!. ada apa di balik alam raya?  aku ingin tahu apakah di sana ada dunia lain. apakah surga itu ada? aku tahu surga itu ada..aku ingin tahu apakah ketika kita sedang tidur, mimpi kita adalah tempat nyata yang akan kita tuju.kurasa sekarang  kita mungkin sedang hidup dalam mimpi seseorang.kurasa cermin itu bohong. 

dan sekarang, saya sedang berusaha menjadi orang yang lebih baik. menjaga hati, jagalah hati ..j*sambil nyanyi*. belajar lebih tangguh mengontrol hawa nafsu. belajar mengerti lakon kehidupan yang perannya tidak bisa digantikan oleh seorang figuran. belajar ikhlas dalam menghadapi keadaan. belajar untuk menjadi seorang warior dalam memerangi kesulitan hidupku sendiri. benar  karena hidup itu tidak sederhana, hidup itu seperti gado-gado, hidup itu kaya rasa permen nano-nano. hmmm jadi teringat salah satu quotes dalam film, seperti ini bunyinya :

" death is peaceful and easy. life is harder."
twilight (2008)


karena itu belajarlah TANGGUH, ya karena saya adalah wanita tangguh. karena saya adalah sosok kartini modern. karena kamu juga TANGGUH, Katty Holmes juga ikut-ikutan TANGGUH (sumpah saya nggak tahu dia dateng dari mana). mari kita TANGGUH bersama-sama biar TANGGUHInisme menjalar kemana-mana ngalahin paham konfusianisme.

sadapp!!

Selasa, 20 September 2011

review film every cildren is special

Walaupun perayaan hari anak nasional udah kelewat jauh yaitu 23 Juli kemaren, tapi tidak ada salahnya kan saia mengulas Film dengan tema anak-anak yang sangat humanis. Every Cildren Is Special adalah film india yang kedua yang membuat saya terkagum-kagum setelah rengking pertamanya di duduki oleh 3 Idiot dan masih diperankan oleh om-om ganteng Amir Khan tapi bedanya sama 3 Idiot, di sini dia nggak memerankan tokoh utamanya tapi memerankan sosok guru Seni Pengganti bernama Ram Shankar Nikumbh. film yang dalam bahasa hindi ini berjudul Taree Zameen Par rilis di India sendiri sekitra akhir Desember 2007 cuma saia baru nonton sekitar bulan Maret 2011 kemaren but baru sekarang kepikiran ngepostnya he...he.., itupun gara-gara recomended dari temen saia.

Senin, 19 September 2011

cenat-cenut


WEW......I'M SHOCK

BUMI GONJANGGGG- GANNNJING..... trok...tok...tok... *backsound gamelan jawa* 

kalo diibaratkan kaya ngimpi di siang bolong dan kebangun gara-gara disambar petir. baru tiba dari Semarang capek pula ditambah gue dapet kejutan yang cukup menggemparkan dunia kecil gue. boleh jadi kabar buruk (buat gue) dan kabar baek (buat teman merangkap penghianat persahabatan : lebay mode on). Dunia kuwh jungkir balik. sensasi gara-gara stimulus yang didapatkan kaya roll depan dan roll belakang lima dua sembilan kali. bikin hati kebat kebit, bahasa nge-trennya cenat-cenut kalo kata Morgan smash.

setelah gue pikir-pikir tadi malem gue nggak ngimpi yang aneh-aneh deh, kenapa bisa jadi gini? salah gue apa?aku tak tahu, apa kamu tau?saia tak tahu.*geleng-geleng*. Sumpah kejadian hari ini, Senin, 19 September 2011 jam lima belas empat satu tiga dua detik waktu indonesia barat nggak bakalan gue lupakan seumur hidup bakalan gue ceritain ke anak cucu gue entar.

sepersekian detik gue dapat kado istimewa itu, gue langsung kepikiran buat buang jauh-jauh uneg-uneg ini semua, mulai via sms dan nge-wall sampe message satelit buat saudara-saudara gue di mars sana. biar ngegalaunya berkesudahan. tapi apa daya reaksi teman-teman gue, udah gue tebak. gue jadi bahan ledekan abis-abisan nggak bersisa. tingal kentut dan tulang doang.Ekspresi  mereka macem-macem ada yang tepok jidat, ngakak, guling-guling, nangis saking bahagia, ngiler dan ada juga yang ngupil *purapuranggaktau* bikti penindasan mereka bisa klik di sini. Huh tunggu aja pembalasanku. Asal tahu aja, do'a kaum tertindas sangat mujarab. elo gue end. Dan buat Elo...elo...elo... dengerin ini, dengerin gak? hah...hah... *guncang-guncang pundak*

 jadi buat temen-temen gueh, mantan-mantan gueh (emang berapa mantan lo??), sepupu-sepupu gueh, selingkuhan temen gebetan sahabat gueh, tante tiri sepupu tetangga gueh,babi ngepet peliharaan mas dan mbak yang maling dompet merah temen gueh. dilarang keras ngakak !!! setelah gue buka aib diri gue bebarapa detik lagi. tengsin donk!! janji?? 
*cantelan kelingking*
*Anak pintar*

Jumat, 16 September 2011

GAGAL KE SAMARANG (hari ini)

SEMARANG......besok gue datang !!! 
dari jauh-jauh hari sudah sangat ingin ke Semarang. Rindu pojokan empang simpang lima, tugu muda, kota lama dan pojokan-pojokan lainnya. Walaupun kota itu kalah pamor samaYogyakarta tapi kota sepi itu menyimpan banyak kenangan buat gue, secara hampir empat tahun gue gelantungan di atas tanah dan di bawah langit kota itu.

Liatin foto-foto ini bikin gue tambah rindu *du...du.du *bersenandung
 Lawang Sewu
Tugu Muda


Kamis, 15 September 2011

Gelisah cinta hujan-daun.....



Cinta itu menghadangku lagi,
Mencegat di tikungan percabangan antara iba dan simpati
Lalu, ku pungut gelisah dari cinta hujan pada daun,
Ketika mereka jatuh bersama dalam malam

Aku bersembunyi di balik bukit, agar tdk bertemu
Berusaha menghindar sebagai kisah hujan yg lain, hingga batas kenangan yg lain......

Tetapi cinta itu datang bersama gerimis,
Sabagaimana ombak memilih laut sebagai batas kenangan.
Ku impikan daun-daun menggugurkan rindu, rinduku sewarna hijau
Seperti yg digariskan daun-daun.

Namun, cinta tulis gelisah pada angin yang memberangkatkan bayangmu pada gerimis.
Yang menggaris kesepian hati di dinding-dinding hujan

Hujan- daun : kita akan jatuh bersama, hingga lebih dalam air mata.
gambar di peroleh di sini


Rabu, 14 September 2011

KENA TIPU.....!!!


WASPADALAH- WASPADALAH, KEJAHATAN TIMBUL  BUKAN KARENA NIAT PELAKU  TETAPI KARENA KESEMPATAN.
*Hokya….hokya….*

Senin, 12 September 2011

esensi kuliah




Duh tiba-tiba aja gue kangen masa-masa kejayaan kuliah, hmmmmm tapi itu dah jaman jahiliah dulu 4000 tahun sebelum masehi 1 tahun lalu. Tak ada salahnya mostalgila ha…ha..HAAAH *Napas naga*. feeling younger in my mind, getting older all the time. biar jiwa tetep muda, betul?? Buat adek-adek tersayonk yang mo masuk kursi panas perkuliahan ataw para galauers yang udah terpaksa masuk, kaka mo cerita nih.. pantengin terus live sreaming lohhh *kemudian hening*

TAK….TIK…TAK…TUK…
*Suara spatu kuda*
*serius nih ,ampe sekarat* :P


Dan bukan hanya sebuah impian,
melainkan kenyataan yang besar
menilik ke kehidupan yang lebih tinggi.
Kemungkinan kemanusiaan yang lebih luas,
yang dianugrahkan kepada manusia,Yang di tengah-tengah
kesibukan dan kebingaran kehidupan,Berhenti selama empat tahun yang pendek
untuk mempelajari makna hidup



masa-masa pendaftaran
munculnya seperti wabah flu. Tiba-tiba saja, sekonyong-konyong, semua orang membicarakan soal kuliah. Diskusi di kantin sekolah berubah dari siapa sedang berpacaran dengan siapa menjadi siapa yang akan kuliah di mana dan siapa yang diterima dan ditolak. Dan seperti flu yang membuat penderitanya merasa tak enak dan tak berdaya, demikianlah topic yang menimpa diriku karena topic baru yang mempesona itu.

Jurusan ?
Pada malam sebelum takdirku dicanangkan, orangtuaku kedatangan tamu (teman lama ayahku dan beberapa kerabat) tepat pada saat itu jam makan malam. Wah aman! Peduli apa teman-teman orangtuaku tentang jurusanku?
Aku keliru. Yang mereka bicarakan hanyalah jurusan. Mereka masing-masing membicarakan jurusan mereka kepadaku, dan masing-masing memiliki pendapat tentang aku sebaiknya ambil jurusan apa. Semua nasihat tak mendekatkan aku pada jurusan apapun. Aku hanya tambah bingung. Makan malam usai, semua orang pergi, malam semakin larut tapi aku masih saja tanpa jurusan. Aku mengeluarkan katalog dan mulai membuka-buka halaman melihat berbagai kemungkinan untuk kesejuta kalinya. Bahasa jepang? Aku selalu ingin pergi ke jepang. Kedokteran gigi? Saat itu kebetulan aku memandang cermin dan melihat bayam terselip di gigiku. Wah, tak ada harapan

Menuju universitas
Aku berdiri di tengah kampus yang lebih mirip sebuah kota daripada sebuah sekolah. Sedang apa aku di sini? Aku merasa begitu kecil, tidak cocok dan tidak berarti. Aku lulus SMU meninggalkan temanku dan agaknya aku menghadapi dunia yang sama sekali baru ini sendirian
Dan inilah gerbang masa depan dimana impian dan kenyataan kesenjanganya begitu terasa. sebuah bangunan universitas berdiri kokoh dengan angkuhnya meneriaki tepat di depan mataku” Welcome to the future”

Pelajaran dari Ruang kuliah
Scene 1
Hari pertama masuk kuliah : Pidato di tengah hiruk-pikuk lautan manusia yang anehnya berada di aula ruang kuliah (ini kelas apa pasar?? Busyet kebanyakan mahasiswanya )

dosen               : selamat pagi, mahasiswaku. Selamat datang di mata kuliah kimia 101
....................
Mahasiswa 1    : hei, kayaknya aku melihat dosen kita!
Mahasiswa 2    : bukan, itu Cuma tukang sapu
Mahasiswa 3 mulai berpikir dalam hati : ”aku seharusnya memilih universitas yang lebih kecil.”
Scene 2
Ketika aku tingkat I. (Sebut saja) Adit temanku ini takut pada dosen kribo yang membentak di depan wajahnya, ” pekerjaanmu jorok! Kebiasaan belajarmu parah! Saya benci kebiasaan belajarmu yang jelek! Dan saya benci kaos yang kamu pake itu!”
seluruh kelas hening saat si dosen mencaci Adit selama beberapa menit. Lalu semua terkesiap saat dosen berbalik dan membentaki seluruh kelas.
”kalian bisa lulus dari SMU karena dimanja oleh ibu kalian. Sekarang kalian harus bersikap dewasa! Ibu kalian tidak ada di sini.”
Adit berkata dengan suara gemetar saat dosen itu berlalu, ” untung saja ibu saya tidak di sini. Ia yang beli kaos ini”.

Mahasiswa transisi
Di SMU aku merasa jadi diri sendiri. Kuliah. Aku tahu persis seperti pelarian besar ke tempat yang dipenuhi orang berbicara cepat, mencintai buku, begadang, dan tidak menyukai kepura-puraan. Aku tak bisa membayangkan dengan siapa aku bisa berteman atau di mana aku bisa cocok. Dunia serasa gungkir balik. Kampus adalah tempat yang sempurna untuk menemukan atau merombak dirimu. Mendadak, tanpa orang tua dan teman SMU yang ingat saat kau jatuh dari tangga, kampus adalah lapangan yang adil. Waktu yang tepat untuk menjelajahi minat yang lama terpendam atau hanya untuk sekedar mengencani jenis pujangga yang berjenggot kambing.

Saat-saat menelepon dari kampus ke rumah
  • Waktu aku tiba
  • Waktu aku bertemu dan bertengkar dengan teman sekamar
  • Waktu aku butuh uang
  • Waktu aku kecelakaan
  • Waktu aku tidak lulus ujian
  • Waktu aku bertemu dan putus dengan pacar
  • Waktu aku kesepian
  • Waktu aku kehabisan uang
  • Waktu aku tak semangat lagi belajar
  • Waktu aku dapat nilai bagus
  • Waktu ibu ulang tahun
  • Waktu aku pindah kost-kosan
  • waktu aku kena flu
  • waktu aku butuh uang
  • waktu aku bertemu orang terkenal
  • waktu aku butuh nasihat
  • waktu aku merasa tidak ada yang memahamiku
  • waktu aku butuh uang
  • waktu aku ingin masakan buatan sendiri

Pelajaran di luar ruang kuliah
Tokoh sekaliber Einstain berkata, ”Jika A sama dengan sukses dalam hidup, maka A sama dengan X ditambah Y ditambah Z. X sama dengan kerja, Y sama dengan bermain, dan Z sama dengan tutup mulut.” Ah entahlah itu urusan mereka, orang jenius. Yang jelas menurutku poin ini yang bisa ku tangkap dari kadar otak yang terbatas (hanya 70% mungkin)
ü  Persahabatan dan perkengkaran. Seorang temanku menelepon ibunya di rumah. Ia berkata, ” bu, aku sudah bertemu teman sekamarku hari ini. Ia memiliki paling sedikit 3876 kebiasan buruk. Tapi setelah lima menit, aku berhenti menghitung.” karna setelah itu tamanku tersebut bertengkar dengan teman sekamarnya, tapi anehnya semenit kemudian mereka terlihat akur. Persahabatanlah akhirnya.

ü  Persaingan. Bertahun-hatun yang lalu, sekelompok pemuda pandai di universitas sebut saja universitas of imajinasi tingkat tinggi (memaksakan sebuah nama) tampaknya memiliki bakat sastra  kretif luar biasa. Mereka adalah calon penyair, novelis, dan esais. Sungguh luar biasa kemampuan mereka memanfaatkan bahasa dengan baik. Para pemuda yang menjanjikan ini bertemu secara teratur untuk membaca dan mengkritik karya mereka. Para pemuda ini saling memperlakukan tanpa belas kasih. Mreka membedah ungkapan sastra paling.kecil sampai berkeping-keping mereka tak berhati, tajam, bahkan jahat dalam kritikannya.

ü  Pacaran (termasuk putus). Suatu malam di tahun 2009 saat temanku dan pemuda itu berduaan, tahu-tahu ia mengucapkan perkataan yang paling ditakuti oleh pemuda dalam situasi seperti diriku.
” Gill (nama samaran) katanya, ” kurasa kita sebaiknya menjadi teman saja.”
nah looh???? Patah hati

ü  Cinta 101. Seorang ahli kimia yang bisa mengeluarkan dari unsur hatinya, welas asih, rasa hormat, kerinduan, kesabaran, penyesalan, keterkejutan, dan rasa maaf, lalu memadukannya menjadi suatu senyawa akan mampu menciptakan atom yang disebut cinta (Kahlil Gibran).

ü  Carut marut masalah orang dewasa

ü  Krisis identitas and so on lah (binggung nulisnya)

Telah hampir 4 tahun
akhirnya perjalanan singkat ini hampir usai, tapi entahlah aku belum menemukan cara yang tepat untuk mengakhiri ini dengan indah pula. Rasanya tak ingin bergerak karena takut akan kehilangan semuanya. Ibuku selalu bilang, “ masa-masa paling indah dalam hidup ibu adalah pada saat-saat sekolah, bertemu dengan orang banyak, terteman dan berlanjut persahabatan dengan mereka yang dapat menerima kegialan kita dalam segala hal, belum merasakan susahnya mencari rupiah.” Agaknya itupun berlaku terhadap cara pandangku, takut akan kehilangan. Keliahatan egois memang, aku masih mengharapkan dunia berdiri diam sekaligus maju saat aku tinggalkan. Aku tak bisa berubah dan mengharapkan hal-hal yang akan tetap sama. Aku harus mencari kenyamanan dalam apa yang sudah berubah dan apa yang baru, menyimpan kenangan, tapi hidup dimasa kini.
Kalau sudah begini aku ingat betapa enaknya bila kita masih kana-kanak (berusaha menghindar kalo ternyata sudah tua bangka ha….ha….ha…). Tak usah mengecap betapa pahitnya hidup. Jadi ingat sesuatu???? Hua…….. tiba-tiba aku kangen teman-teman SMU.


Pada akhirnya kita datang untuk tegar
Ada diantara kita untuk berbagi
Mengulang masa kejayaan

Jangan lupakan, pada langit berawan
Menancapkan prasasti di hati masing-masing, dengan
Bahasa indah yang dapat diterjemahkan dua musim
kering maupaun basah
                                
Jangan lupakan, langit biru mengintip diantara
kumpulan awan
Pada hari-hari yang terselip antara cerita dan impian
Saat kita masih mencari sesosok keceriaan siang
Dengan menyembunyikan kecemasan anak kecil
Tertawa maupun menangis

Dan, akhirnya kita datang untuk kembali
Dengan meneteskan airmata
Kita tahu,airmatamu adalah gelora masa kanakmu
Dan pada akhirnya,
Ada diantara kita tak ulangi selalu kata perpisahan


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...