Jangan pernah tanyakan soal kehidupan pada seorang laki-laki,
tanyakan pada perempuan. Karena dia rahim kehidupan.
....
....
Hari Pertama Taman Kanak-Kanak
Ia bergegas ke pintu, melepaskan pelukan ibunya. Ia tak lagi perlu itu, karena ia sudah besar sekarang. Terlalu besar untuk hal-hal seperti itu. sebaliknya ia melambaikan tangan berharap itu sudah cukup.
Saat Hari Pertama Pulang Sekolah
Sang ibu menanyakan kegiatannya, ia memberikan secarik kertas bergambar matahari kuning besar. Gambar nya tentu tak sempurna, ya ia ceroboh di sana sini. Tapi, ibunya tak melihatnya, atau agaknya tak peduli.
Hari Pertama SMP
Ia bergegas ke pintu berlari dari pelukan ibunya. Ia tak menginginkan hal itu lagi. Ia mengabaikan panggilannya. Setelahnya ia bergegas menyusuri jalan di dekat perempatan. Ya, tempat teman-temannya berencana bertemu.
Ia berharap ibunya akan mengerti : akan tidak keren kelihatannya jika berjalan ke sekolah terlebih diantar ibunya.
Saat Hari Pertama Pulang Sekolah
Sang ibu menanyakan kegiatannya, ia memberikan berlembar. hmm... gurunya jelas menunjukkan jawaban yang salah di sana sini. Tapi, ibunya tak melihatnya, atau agaknya tak peduli.