home town part 1

"Asalmu dari mana nak?"

"Dari Negeri di atas awan....." #plakk

Ada yang nggak percaya? nganggep aku cuma bo'ong?. Aih, teganya..... teganya.....Teganya.... TEGAAAAAAANYAAAA #capslock jebol. Mbok ya maen percaya ajah *apasih*

Iya aku tuh anak desa, bener aku tuh anak gunung, tepatnya anak kampung. Pernah liat Film Preman In Love yang diperanin sama Tora Sudiro, Vincent dan Fanny Fabriana? familiar dong yah sama setting tempatnya agak-agak dipelosok kaki gunung gitu kan. 

Nah, itu film ambil setting di kota ku lhooooohhh, yah, walaupun nggak di desa tempat ibuku punya rumah. kende *pakelogatkorea* aka tapi masih dalam satu lingkup kabupaten Wonosobo lah. So, udah ada gambaran sedikitkan sama  kota masa kecilkuuu *awawaw*.

atau kalo nggak pernah liat FTV yang kalo nggak salah judulnya ”Kutemukan Cinta di Wonosobo", "Romantisme Cinta di Wonosobo", dan ”Keroncong Cinta Slametî telah ditayangkan pada 4, 11, 18 April 2010 kemaren. ohya, Roker pulang kampung dan juga "cinta di negri awan" he....he.... 

artis sekeliber Olivia Zalianti, Atiqoh Hasiholan sampe Rio Dewanto udah pernah mencicipi hawa dinginnya. brrrrrrr. apalagi musim kemarau kayak gini yang banyak anginnya tambah dingin aja.

Perkenalkan

Dia bernama Wonosobo berasal dari kata WONO (baca : alas/ hutan) dan SOBO (baca : dilewati, dijamah)  jadi, artinya hutan yang telah terjamah *halah*. Berdasarkan kakek-kakek dan nenek-nenek (perasaan blibet amat sih), oke, berdasarkan cerita nenek moyang Pada abad ke- 18,tersebutlah tiga orang pengelana yang masing-masing bernama Kyai Kolodete, Kyai Karim dan Kyai Walik, mulai merintis suatu pemukiman di daerah Wonosobo. Selanjutnya Kyai Kolodete berada di Dataran Tinggi Dieng, Kyai Karim berada di daerah Kalibeber dan Kyai Walik berada di sekitar Kota Wonosobo sekarang ini.

Sejak saat itu daerah ini mulai berkembang dan tiga orang tokoh tersebut dianggap sebagai cikal-bakal dari masyarakat Wonosobo yang dikenal sekarang.  Demikianlah, dari hari ke hari, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun, waktu berjalan terus, keadaan Wonosobo makin lama makin berkembang sejalan dengan kemajuan peradaban manusia. Seperti sekarang *lebaaayy

kotaku tercinta ini terletak di Propinsi Jawa Tengah ya teman bagi yang belum tau, soalnya setahuku ada Wonosobo-wonosobo lain seperti di Jabar juga ada. Cuma, Wonosobo yang ada di hatikuuuh hanya satu titik nggak pake koma dan tanda kutip. kalo belum puas sama penjelasanku bisa diintip di sini yah.

bagi kalian yang merantau, jauh dari tanah kelahiran pasti tau bagaimana rasanya jika mudik bukan, aku juga gitu kok belum ada tempat yang berhasil menggeser kota kecil berhawa sejuk ini dihatiku, ada kerinduan mendalam dan perasaan untuk berkunjung kembali.

lewat postingan kali ini aku mau mengenalkan kota ini ya teman. Sembari mengobati rasa kangen walaupun jauh dekat. boleh ya...boleh dong. Jadi, ini ceritanya baru episode I. akan ada episede-episode yang lain yang nggak kalah seru

MASKOT KOTA

setiap kota mestinya punya maskot sendiri-sendiri. Ibarat kata punya mahtoka. Kaya Jogja punya Tugu Jogja, kalo ditanya Wonosobo? ya jawabannya mesti Alun-Alun lah. Setiap kota pasti punya lapangan atau alun-alun. Tapi, kalo kalian sudah pernah berkunjung atau pernah tau pasti tau gimana perbedaan dengan alun-alun kota lain. 

Bukannya sombong, tapi disini teman-teman bisa menikmati udara bersih, kongkow-kongkow, hotspotan, guling-guling, olahraga, pacaran, dan wisata kuliner sekaligus. Paling enak sih makan sate tahu yang segede gambreng sama sate jamur gitu.... Tapi kalo pakbondan ya milihnya mie ongklok. makanan apa tuh gie?? sabar aku tulis di episode berikutnya

aku biasanya nih, kalo kesini sama temen pas sore hari cerah nyempetin jalan mengitari alun-alun, kalo udah capek beli es klamut rasa lemon, duduk di bawah pohon beringin ngomong ngalor-ngidul nostalgia waktu tempoe dulu sambil lihatin lautan hijau, dan sorakan dan teriakan anak-anak maen sepakbola di sebrang tak lupa menikmati udara segar. sensasinya tuh damai banget lho  padahal ini di tengah kota.

sudah dosan, kebiasaan (lagi) nyewa sepeda cuma denga 5000 perak mengitari alun-alun. kalo beruntung bisa cuci mata sepuasnya liatin cwok bening cuittt....cuiiittt... dan pastinya nggak ketinggalan buat narsis, walaupun terakhir narsis sempember 2011 kemarin. Trus mana fotonya gie? #purapuranggaktau

 oke aku nggak mau banyak ngomong biarkan foto yang bercerita yuk capcus.....

yuk job seeker merapat, ada info loker dan berita-berita update
di mading alun-alun

sunmor nggak cuma ada di jogja lho

silahkan pilih sepak bola, basket, atau volly

seribu tiga....seribu tiga...

view gunung sindoro bisa kelitahan kalo cuaca cerah

hawa dingin bawaannya pasti kebelet pipis ya....hayo ngaku ..... don't worry yuk masuk ke si kotak kuning (nah lhoh)

________________________

NB: 

gambar random google