proposal diri dikala terpuruk

akan datang saat kau berpendapat bahwa segalanya telah selesai.

 itulah yang akan menjadi awalnya

....

Aku menulis ini karena aku harus hidup dengan diriku sendiri, aku harus pantas untuk dikenali diriku selebihnya orang lain. Aku ingin mampu menyukai diriku sendiri, aku tak mau menyimpan segala macam rahasia tentang diriku di rak lemari, dan membodohi diriku bahwa tak ada orang lain yang akan tahu. Aku ingin tampil dengan rasa bangga atas diri sendiri, dengan kepala tegak.

Aku menulis ini sebelum aku tahu nasibku, sebelum aku mengetahui jawaban tentang apa yang terjadi dalam hidupku. Aku menulis ini dengan tekad bahwa aku akan melanjutkan hidup dan tak akan membiarkan hidup melewatiku. Aku bertekad bahwa aku akan melihat dunia dalam setiap segi yang memungkinkan bagiku. Aku yakin aku akan menjadi sesuatu, walaupun pada saat ini aku belum menambatkan kecintaan mutlakku, belum menemukan harapan yang aku cari, belum menyelami lebih dalam masih dalam kedangkalan, namun tak menjadi masalah aku mengambil jalan mana?, asalkan aku memanfaatkan waktu , pelajari apa yang aku minati, dan menikmati belajar tentang dunia.

Aku menulis ini sebagai pengingatku bahwa tak bisa mengharapkan dunia berdiri diam sekaligus maju saat aku tinggalkan. Aku tak bisa berubah dan mengharapkan hal-hal yang akan tetap sama. Aku harus mencari kenyamanan dalam apa yang sudah berubah dan apa yang baru, menyimpan kenangan, tapi hidup dimasa kini, walaupun tak bisa memungkiri bahwa perjalanan menuju dewasa tak semulus seperti angan cita-cita masa kecil. Aku sering bertanya-tanya bagaimana orang bisa berhasil melewati masa transisi dari remaja menginjak dewasa?, namun akan aku coba dengan sepenuh hati, dan sedikit yakin aku dapat melampaui.

Aku menulis ini sebagai semangatku yang pernah hilang, Aku menulis ini untuk membuktikan bahwa ini langkah awal dari kejatuhanku, inilah waktu yang tepat, hari kebangkitanku dari mati suri. Tidak akan membiarkan masa sulit menjatuhkanku untuk yang kesekian kali. Aku berjanji dalam keadaan kepayahan apapun never give up, masih ada banyak waktu untuk memutuskan apa yang harus kulakukan untuk menjalankan hidup baru. dan seharusnya sekarang aku telah menjadi manusia baru. 

Pada saatnya nanti aku akan menemukan kebahagiaan tanpa aku cari, jika aku yakin bahwa aku telah cukup bahagia dengan keadaanku sekarang, yakin akan didorong oleh kekuatan yang tak terlihat jika memiliki semangat untuk maju, terus berjuang hingga aku lelah oleh waktu, Hingga uban menjadi mahkota dikepala, jadikan tua renta namun masih tetap bersahaja.

Aku menulis ini bukan hanya untuk diriku sendiri, melainkan untuk saudara-saudaraku yang memiliki nasib yang hampir sama denganku. Jangan pernah merasa sendiri karena tanpa kita sadari masih banyak orang yang mendukung langkah yang telah kita ambil secara sembunyi-sembunyi, seseorang yang tak pernah kita duga sebelumnya, bahkan sering tak pernah sedikitpun terlintas di kepala kita adalah mereka ORANG TUA. Mereka orang tua adalah sahabat yang paling setia ketika kau menganggap sahabat sejati adalah orang yang paling jahat. 

kita tak pernah sendiri dalam menjalani lakon kehidupan, tak pernahkah kau sadari banyangan dirimu selalu menemanimu?,masih ada Tuhan dalam keyakinanmu. Ia  tak pernah mencegah apa yang akan kau lalukan, entah itu baik untukmu ataupun malah efek buruk yang kau petik. Hanya mengingatkan.

Aku menulis ini untuk membangkitkan semangat yang hampir padam, menambah motivasi bagi yang tak memperoleh motivasi dari yang mereka harapkan. Hiduplah dengan tegar, berprinsiplah “ ku tak mau tertinggal”. Berlarilah dengan kencang, meskipun kalah lagi.  Semakin keras kau jatuh semakin tinggi kau kan melompat. Jangan takut mendarat di atas kepala padahal seharusnya di kaki karenanya kau mendapatkan pelajaran yang berharga yang tak kau jumpai dari siapapun dan di bangku sekolah manapun yaitu “PENGALAMAN HIDUP”