valentine yang kntroversi

HOOOOOAAAMMMMM...nyam...nyamm... *backsound koala nguap

beneran ini udah febuari *please baca dengan ekspresi kaget
aish, bukannya kemaren ini masih desember 2011 kan?!
kenapa udah setahun gini?! cepet banget sih, nggak terima gue..... pokoknya nggak terima.......nggak terima gue semakin tua *ngek
why.....why....


nggak terasa
1......

2.....

3.....

4.....

5.....

6.....

7...... *ngitungin kutu rambut *rambutnya siwon #ngarep banget

 yap, udah sepekan ini gue hiatus dari dunia gaib (baca : maya), berasa dah bertahun-tahun gitu. DO YOU MISS ME?! oh no...no..no... oh yeah....yeah...yeah.. I' m de best kalo soal kangen-kangenan. gue anaknya emang ngangenin ko' #plak *ditamparbolakbalik. udah teruji. percaya deh temen-temen dunia gaib yang pada gentayangan pasti nyari-nyari gue, mereka pikir gue telah tersesat di alam barzah wonderland ngahahahahaha, secara hampir tiap hari gue pasti absen dan tak lupa nampang buat nyari mangsa #oh yeah. lagi-lagi gue cuma mo  bilang tapi sebelum gue bilangin silahkan siap-siap pasang earphone gas pool music,  I'm de best. denger kan.....dengerkan.... yang barusan gue bilang?! *guncang guncang pundak *pundaknya siwon. nggak percaya? iya.... saking de bestnya sampai sekarang gue masih single #JLEB




balik soal masalah kangen, nggak hanya fans-fans temen-temen gue tapi juga  kucing tetangga aja sampe ngintilin (baca : ngikutin) gue kemana-mana seharian tadi coz belakangan ini d'oi (si kucing) jarang banget nge-gap gue di jalan, gara-gara nggak tak kasih makan #lupakan soal adegan penting ini. (maafkan penulis amatir ini yang udah menulis dengan plotnya loncat-loncat udah mirip kaya kutu loncat, semoga aja kutunya nggak loncat ke rambut kalian-kalian yang baca #eh)

kalo ada yang nanya kemana aja gue selama ini? apa ngilang karena nggak mampu bayar rentenir buat pulsa modem?!. bukan...bukan itu, pulsa modem gue fine-fine aja masih sisa quota banyak cin, jadi gini akhir-akhir  ini gue sibuk, banyak lemburan (sok sibuk kamu gie). memang.

lemburan ini terjadi berawal dari sodara gue dari semarang yang dateng ke rumah hari minggu kemaren, dia maen ke rumah katanya kangen sama gue (ini bukti kalo anggi sesosok yang ngengenin :P). sebenernya kalo diurutin sama silsilah keluarga dia itu tante gue. tante yang umurnya lebih mudaan dari ponakannya. lagi-lagi gue tertohok masalah umur, ah sudahlah lupakan. dia adik bontot bokap gue dari delapan bersodara.

hubungan persaudaraan kita itu agak aneh, timbul-tenggelam. jarang banget ada komunikasi. kalo ada pun kita berdua bertindak jadi kurir info, semacam tulang post yang menyampekan info buat orang lain. tapi sekalinya bertemu yang dibicarain ada aja. dulu sih sempet tinggal bareng waktu gue kuliah di semarang, gue disuruh nemenin dia gara-gara tante gue yang satu lagi nikah dan pindah ke medan. waktu itu dia masih SMA dan gue kuliah semester 4.

gue nulis ini sambil mengenang adegan-adegan film laga bareng dia, makanya sabar ya, sambil inget-inget gitu. gue masih inget banget sampe sekarang  gue jadi kuli timba air. perumahan yang gue tinggalin bareng do'i sering banget kekeringan. gue sama dia nimba air tiap pagi dan sore. jadi jangan salahin gue kalo lengan atas  gue sekarang seksi banget seseksi punyaan ade ray. jadi mengirilah padaku ceman-ceman.......


kalo bertamu biasanya bawa segepok oleh-oleh kaya buah dada yang manis, duit segepok. tante gue nggak sebaik itu man, makslum mental anak kuliahan. tapi dia paling bisa nyenengin ponakannya yang kesepian *tsaaah


aw....aw.....aw...aw...aw....
GUE DIBAWAIN K-DRAMA SEGEPOKKK, segepok.....pok...pok... *puk puk pundak siwon* semoga siwon nggak marah, dari tadi dibawa-bawa terus. iya jadi selama ini gue lagi dapet lemburan nonton K-Drama yang gue dapet dari tante gue, makanya nggak nongol-nongol.

tapi anywai...., dipostingan kali ini gue nggak membahas itu, mengingat ini udah febuari aja. gue mo ngepost sesuatu yang bakal jadi trending topic apalagi kalo bukan masalah Valentine.

jujur gue nggak pernah ngerayain hari valentine, bagi gue setiap hari itu hari kasih sayang titik nggak pake koma. bagi kalian-kalian yang sering ngerayain valentine day pernah tau (kontroversi) sejarahnya belum?boleh kan gue ngoceh sedikit ya...ya...ya... boleh ya #pasang tampang sok imut

ehemmm, sebelumnya gue minta maaf, bukannya mau mendeskriminasikan atau mengkotak-kotakkan suatu kelompok atau apapun bahkan nggak ada niat sekalipun tetntang SARA. Di sini niat gue cuma mo mewarnai blog gue yang sepi pengunjung sama ngasih makan piaraan ikan gue di bawah sono tuh, sumpah deh #eh. nggak ko' bukan itu, cuma mo sharing aja gitu. penting juga buat dicatet gue bukan fanatik ya. aniwaii bus wai, langsung aja kalo gitu


14 Februari, adalah tanggal yang paling bersejarah buat pasangan-pasangan dimabuk alkohol yang bermerk CINTA. gue yakin 99,9876 % kalian udah buletin kalender dengan spidol merah di angka 14 dikasih embel-embel simbol love dari setahun yang lalu. Hari yang lazim disebut Valentine Day ini, konon adalah momen berbagi, mencurahkan segenap kasih sayang kepada “pasangan”-nya masing-masing dengan memberi hadiah semisal coklat, permen, mawar, dan lainnya. hayo ngaku aja, *kali ini gue bener kan


Sebenarnya bagaimana asal-usul perayaan Valentine’s Day itu sendiri? Seriously, belum ada kesepakatan final di antara para ahli sejarah tentang apa yang sebenarnya terjadi yang kemudian diperingati sebagai Valentine’s Day. Ada banyak versi tentang asal dari perayaan Valentine’s Day ini. 


VERSI I 
ada yang bilang Perayaan ini termasuk salah satu hari raya bangsa Romawi paganis (penyembah berhala), di mana penyembahan berhala adalah agama mereka semenjak lebih dari 17 abad silam. Perayaan ini merupakan ungkapan dalam agama paganis Romawi kecintaan terhadap sesembahan mereka.


Tradisi merayakan Valentine dapat ditelusuri lebih jauh lagi ke dalam tradisi paganisme (dewa-dewi) Yunani dan Romawi Kuno. Di Yunani, hubungan antara pertengahan bulan Februari dengan cinta dan kesuburan sudah ada sejak dahulu kala. Menurut kalender Yunani kuno, periode antara pertengahan Januari dengan pertengahan Februari adalah bulan Gamelion, yang dipersembahkan kepada pernikahan suci Dewa Zeus dan Hera.


VERSI II 
Sementara itu sejarah Romawi kuno menyebutkan bahwa 15 Februari adalah puncak perayaan hari raya Lupercalia (Feast of Lupercalia), sebuah perayaan untuk menghormati Lupercus, dewa kesuburan yang dilambangkan sebagai lelaki setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing. Sebagai bagian dari ritual penyucian, para pendeta Lupercus meyembahkan korban domba kepada sang dewa dan kemudian setelah minum anggur, mereka akan lari-lari di jalan-jalan kota Roma sembari membawa potongan-potongan kulit domba dan menyentuh siapa pun yang mereka jumpai. Para perempuan muda akan berebut untuk disentuh kulit kambing itu karena mereka percaya bahwa sentuhan kulit kambing tersebut akan bisa mendatangkan kesuburan bagi mereka.


VERSI III
Sebuah versi yang berbeda juga menyatakan bahwa perayaan Lupercalia berlangsung antara tanggal 13-18 Februari, di mana pada tanggal 15 Februari mencapai puncaknya. Dua hari pertama (13-14 Februari) dipersembahkan untuk dewi bernama Juno Februata. Pada hari ini, para pemuda berkumpul dan mengundi nama-nama gadis di dalam sebuah kotak. Lalu setiap pemuda dipersilakan mengambil nama secara acak. Gadis yang namanya ke luar harus menjadi ke-kasih pemuda yang memilihnya selama setahun penuh. Keesokan harinya, 15 Februari, mereka ke kuil untuk meminta perlindungan Dewa Lupercalia dari gangguan serigala. Selama upacara ini, para lelaki muda (bukannya pendeta) melecut gadis-gadis dengan kulit binatang. Para perempuann itu berebutan untuk bisa mendapat lecutan karena menganggap bahwa kian banyak mendapat lecutan maka mereka akan bertambah cantik dan subur.


VERSI IV


Apa Hubungan St. Valentine dengan Perayaan valentine?

The Catholic Encyclopedia Vol. XV sub judul St. Valentine menuliskan ada 3 nama Valentine yang mati pada 14 Februari, seorang di antaranya dilukiskan sebagai yang mati pada masa Romawi. tapi,nggak pernah ada penjelasan siapa “St. Valentine” yang dimaksud, juga dengan kisahnya yang nggak pernah diketahui ujung-pangkalnya karena tiap sumber mengisahkan cerita yang berbeda.

Menurut versi pertama, Kaisar Claudius II memerintahkan menangkap dan memenjarakan St. Valentine karena menyatakan Tuhannya adalah Isa Al-Masih dan menolak menyembah tuhan-tuhan orang Romawi. Orang-orang yang mendambakan doa St.Valentine lalu menulis surat dan menaruhnya di terali penjaranya.

Versi kedua menceritakan bahwa Kaisar Claudius II menganggap tentara muda bujangan lebih tabah dan kuat dalam medan peperangan daripada orang yang menikah. Kaisar lalu melarang para pemuda untuk menikah, namun St.Valentine melanggarnya dan diam-diam menikahkan banyak pemuda sehingga iapun ditangkap dan dihukum gantung pada 14 Februari 269 M (The World Book Encyclopedia, 1998).

Versi lainnya menceritakan bahwa sore hari sebelum Santo Valentinus akan gugur sebagai martir (mati sebagai pahlawan karena memperjuangkan kepercayaan), ia menulis sebuah pernyataan cinta kecil yang diberikannya kepada sipir penjaranya yang tertulis “Dari Valentinusmu”.

Tiga orang tersebut dianggap meninggal pada 14 Februari. Seorang di antaranya dilukiskan sebagai orang yang mati pada masa Romawi.

Koneksi antara ketiga martir ini dengan hari raya cinta romantis tidak jelas. Bahkan Paus Gelasius I, pada tahun 496, menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang diketahui mengenai martir-martir ini, namun hari 14 Februari ditetapkan sebagai hari raya peringatan Santo Valentinus. Ada yang mengatakan bahwa Paus Gelasius I sengaja menetapkan hal ini untuk mengungguli hari raya Lupercalia yang dirayakan pada tanggal 15 Februari.



Perkembangan Tradisi Valentine’s Day 

Catatan pertama dihubungkannya hari raya Santo Valentinus de-ngan cinta romantis dituangkan pada abad ke-14 di Inggris dan Perancis, di mana dipercayai bahwa tanggal 14 Februari adalah hari ketika burung mencari pasangan untuk kawin. Kepercayaan ini ditulis pada karya sang sastrawan Inggris Pertengahan ternama Geoffrey Chaucer pada abad ke-14. Ia menulis di cerita Parlement of Foules (“Percakapan Burung-Burung”) bahwa

For this was sent on Seynt Valentyne’s day
(“Bahwa inilah dikirim pada hari Santo Valentinus”)
Whan every foul cometh ther to choose his mate
(“Saat semua burung datang ke sana untuk memilih pasangan-nya”)

Pada jaman itu, sudah lazim bagi para pencinta untuk bertukar catatan dan memanggil pasangan mereka dengan sebutan “my Valentine”. 


Valentine’s Day kemungkinan diimpor oleh Amerika Utara dari Britania Raya aka inggris. Di abad ke-19, Kerajaan Inggris masih menjajah wilayah Amerika Utara. Kebudayaan Kerajaan inggris ini kemudian diimpor oleh daerah koloninya di Amerika Utara.


 Di Amerika Serikat, kartu Valentine pertama yang di-produksi secara massal dicetak setelah tahun 1847 oleh Esther A. Howland (1828-1904) dari Worcester, Massachusetts. Ayahnya me-miliki sebuah toko buku dan toko peralatan kantor yang besar dan ia mendapat ilham untuk memproduksi kartu dari sebuah kartu Valentine Inggris yang ia terima.


oke, jadi inti dari penjelasan gue yang panjang dan lebar *ngiklan abis, yang sebenernya gue sendiri bingung sama apa yang gue tulis ini tapi it's oke lah yuk capcus


 jeng....jeng...jeng... *backsound gitar digenjreng

1. Valentine’s Day berasal dari upacara keagamaan Romawi Kuno yang penuh dengan paganisme 
2. Upacara Romawi Kuno di atas akhirnya dirubah menjadi hari perayaan gereja dengan nama Saint Valentine’s Day atas inisiatif Paus Gelasius I. Jadi acara valentine menjadi ritual agama Nashrani yang dirubah peringatannya menjadi tanggal 14 Februari, bertepatan dengan matinya St. Valentine.
3. Hari valentine juga adalah hari penghormatan kepada tokoh nashrani yang dianggap sebagai pejuang dan pembela cinta.
4. Pada perkembangannya di zaman modern saat ini, perayaan valentine disamarkan dengan dihiasi nama “hari kasih sayang”.

gimana tanggepan kalian teman-teman?! jujur gue sendiri nulis postingan ini sambil ngantuk, gue nulisnya sambil ngimpi sama siwon suju #plak. jadi galaukah? gue nggak ikut-ikutan lhoh ya. oke kalian yang nanggung ya guenya yang kebagian jawabnya aja.


semua gue kembalikan ke kalian sendiri, pilih setuju merayakan apa nggak. atau cuma ngikutin arus. up to you. sekali lagi gue nggak menyudutkan kelompok tertentu just sharing apa yang gue ketahui aja. yep, up to you and see you *dadah dadah pake tungkai kaki *tebar kecup sana sini *kibas-kibas hijab