Sebuah sore yang labil, datang menghampiri, Tidak seperti
jam 5 sore lainnya yang selalu menawan mataku jika hari cerah, yang mau
berhenti sejenak untuk melihat-lihat lalu meneruskan perjalanan. Saat itu senja
tak semenarik biasanya, warna jingganya yang syahdu tak berhasil mengundangku
masuk. Daya magisnya luntur.
Sapaan dari bilik chat dari social media, tak ada yang aku
gubris sama sekali. Kadang-kadang senyumku mengembang sebentar, gara-gara
kelakuan satu dua cowo yang masih keukeuh walau aku cuekin. Hmmm, pantang
menyerah rupanya. Salut sama tipe cowok gombal cap jenggot kambing. “Maaf mas,
fokusku saat ini bukan untuk meladenimu” .
Bahkan, dua kucing kembar (karena lahir di hari yg sama)
yang sempat hilang selama seminggu (tapi, belakangan balik lagi tanpa disuruh) ngajak
bercanda. No… nggak aku lirik sama sekali. Pokoknya hari ini aku memasang
tampang sombong. Titik.
Limbric system yang
hanya memenuhi 25 % tempat di otak sedang berkuasa sekarang. Ya, otak
emosionalku sedang bekerja secara maksimal sore itu. Yang namanya emosi datang
nggak kulonuwon dulu tanpa sms
apalagi telpon. Taulah sendiri. Maka, siap-siaplah jaga jarak. EQ (Emotional Quoutient) sedang berada di
zona merah nih.
Aku terlalu
marah untuk sekedar diam.
andai aku pantas
untuk teriak “ABANG SATE” yang dilafalkan secara cepat. Ah, tapi itu sungguh
tidak etis, maka aku urungkan niat. Untung neocortex
mencegahku bertindak kurang rasional.Lagian apa iya, si penipu professional itu
denger.
Saat itu yang terpikirkan adalah bagaimana membalas secara
cerdas, oke. Fine. Sms atau telpon tidak digubris tak masalah. Web sudah
dihapus karena takut ketahuan no problem.
Satu misi peringatan sudah membuat si penipu kedȅr. satu lagi pertanda baik. Ceers
Oke mulai bagi tugas. Saatnya bertindak sebagai ibu tiri di
sinetron. Uh yeah, adrenalinku bergejolak. Dada naik turun, cuping hidung
kembang kempis ( ini jelas lebay). Sebagian tubuh Anggi membuat pernyataan di
yahoo answer. DONE. Banyak yang respon Alhamdulillah
setidaknya sebagai peringatan bagi calon korban yang lain.
Anggi yang lain coba mencari
sesuatu yang bisa dijadikan info. Remahan-remahan info bisa sangat membantu. Sudah
di dapat. Sisa tubuh anggi bertranformasi lagi menjadi dua saudara kembar yang
bertugas mengukir jejak di salah dua blog penipuan online serta shared di group
B&W. sip setuju. Setidaknya track
record-nya sudah terekam di mesin pencari raksasa google. Blacklist.
Saatnya Menunggu keajaiban itu datang, karena pada dasarnya
manusia tercipta tidak sepenuhnya baik dan tidak sepenuhnya jahat. Selalu ada
ruang abu-abu diantara hitam dan putih. Ruang abu-abu tersebut yang sering
disebut hati nurani. Walaupun hati nuraninya hanya tersisa 1%, itu artinya
masih ada peluang sebesar 1% yang lain duitku kembali.
Ditambah satu usaha lagi sms pura-pura bersopan santun tak lupa mengirimkan
beberapa do’a Semoga si penipu dapat
pencerahan dari Tuhan. Tentunya dikirim
setiap hari, siapa tahu hati nuraninya meningkat menjadi 50%. Who knows. Hanya dia dan tuhan yang tau.
Dan terakhir saatnya mengucapkan alasan klise : aku hanya manusia biasa yang
hanya bisa berdo’a dan berusaha.
Aku terlalu
marah untuk sekedar diam.
Angin malam pegunungan menyapa mukaku lagi. Lelahku seakan
terobati. Ku tengadahkan wajah kelangit, mendongak lama, melihat langit yang
sama dimana selama ini aku bernaung. Langit hitam berkilauan dihiasi bintang tak terhitung dengan bulan
yang membiru diantara awan yang menggantung, menciptakan rasa lain di hati. Campuran
antara rasa takjub dan kelegaan.aku merasa kecil sekali. Merasa semua bintang
akan jatuh kepangkuan. Langit malam itu indah sekali.
*select speaker* Mahadewi by Padi mengalun lembut diantara
hamparan langit maha sempurna.
Hamparan langit maha sempurna
Bertahta bintang-bintang angkasa
Namun, satu bintang yang berpijar
Terurai turun menyapa aku
Ada tutur kata terucap
Ada damai yang kurasakan
Bila sinarnya sentuh wajahku
Kerinduan ku pun terhapuskan
Alam raya pun semua tersenyum……
Sekali lagi aku tertegun melihat lagit, kemudian terpejam
menikmati penciumanku, membaui dan membiarkan angin dingin malam menyatu
ketubuh membawa semua keindahan di luar sana ke dalam hati. Bagaimana bisa aku
membenci bangsa ini. Ibu yang telah memberikan tanah dan airnya setiap harinya
sejak aku lahir. Ibu yang hilang dan baru saja di temukan lagi malam ini,
dipelukan dingin malam dibalik jendela kamar.
Ya bangsa ini adalah ibu yang mana terdapat begitu banyak penipu
di dalamnya. Semoga penipu itu diberikan jalan keluar lain untuk memperbaiki
kesalahannya. Agar ibuku tak lagi meradang merana. Agar dia (ibu) bisa
memberikan pelukannya yang hangat ke salah satu anaknya yang tak pernah
sedikitpun hilang dari matanya. Semoga air mata bahagia yang menetes
menghinggap daun-daun menunggu pagi esok hari, sebagian jatuh membasahi tanah
yang aku pijak, dan sebagian lagi menghangatkan hati nurani si penipu di luaran
sana dan terbesit untuk mengembalikan duit para korbannya.
*now playing coldplay yellow
kamu ditipu siapa nggi? 0__o
BalasHapushadir membawa senyum dan semangat :D
BalasHapusWonderful, what a website it is! This weblog gives helpful data to us, keep it up.
BalasHapusMy blog - for more
I'd like to thank you for the efforts you have put in penning this website. I'm hoping to check out the same high-grade content by you later on as well.
BalasHapusIn truth, your creative writing abilities has inspired
me to get my own website now ;)
Feel free to surf my webpage - link