Dear..‘What’ and ‘if’ are two words as non threatening as words can beBut put them together, side by side, and they have the power to hount you for the rest of your lifeWhat if….?What if…?What if…?……I don’t know your story ended, but if you felt then was true love then its never to lateIf you didn’t, I hope one day that you will(taken from “letters to Juliet” movie)
Bicara soal cinta tak kan ada habisnya, kalo dibicarakan dengan logika
ia takkan mengerti, hmmm cinta itu soal perasaan bukan soal logika. Cinta itu
jauh dari kata rasional. Kenapa kita tiba-tiba membicarakan soal cinta?begini,
Kebetulan tadi pagi saya mendapat pesan singkat dari teman lama saya :
From : Ms. Xxx <+62856288xxxx>8:22/06/10/11Nggi, ak putus sama mas Agit….T_T
Bicara cinta berati juga membicarakan soal jodoh. Dan berbicara jodoh
sama saja bicara sendiri di lorong gelap. Misteri. Tidak ada yang bakalan tahu.
Mesti dia peramal ulung sekalipun. Ya, cinta sejati itu seperti hantu, banyak
orang yang membicarakannya tapi hanya sedikit saja yang pernah menjumpainya. Ibarat
tiket konser yaitu bagian VVIP (Very Very Important Person), tapi bagaimana
jika kita mendapatkan cinta pada bagian festival?? Mungkin inilah yang
sedang teman saya alami : yaitu cinta
tiket festival. Dia belum beruntung mendapatkan tiket VVIP karena kehabisan.
Dan hasil konsernya mengecewakan di bagian endingnya. Parahnya dia datang ke
konser salah menggunakan sepatu. Nah lhoh, sepatu yang dia pake tidak cocok
buat perjalanan jauh, ukurannya kekecilan, nggak match jauh dari kata nyaman,
tidak bisa dijadikan teman melangkah di atas aspal maupun kerikil. Dan kisahnya
anti klimaks, putus di tengah jalan.
Memilih jodoh atau pacar itu sama
bingungnya seperti memilih sepatu yang cocok buat kita pake buat perjalanan
jauh. Ukurannya musti pas, match, nyaman, bisa dijadiin temen ngelangkah diatas
aspal maupun kerikil.. karena sepatu yang bagus, akan bawa kita ke tempat yang
bagus. Tapi terkadang sepatu yang kita suka belum tentu pas dengan kaki kita.
Sulit.
Analogi lainnya adalah jika kita belanja
di diskon 20% jaket prada, saat pertama kita melihat jaketnya membuat kita
merasa menjadi teman baiknya. Sampai kita melihat lebih dekat dan sadar kalau
itu bukan prada asli. Lalu saat musim hujan datang kita tahu bahwasannya jaket
itu bukanlah jaket yang sesungguhnya. Kita harus melihat labelnya dengan betul.
Harus melihat lebih jeli barang apa yang ingin kita beli. Begitupun saat
memilih cinta. Kita sering mengira mereka yang telah kita pilih adalah jodoh
kita sampai kelak pada kenyataannya nasib berkata lain.
Gimana sih rasanya patah hati itu? Jangan takut kawan, lebih baik
gagal sekarang daripada nanti. Einstein saja gagal berkali-kali. Begitu di
dalam hatimu ada hal luar biasa dan kau rasakan kedalaman, kegembiraan, dan
kebahagiaan, dan kau menemukan bahwa dunia telah berubah. Mungkin kau menemukan
cinta lain dan boleh jadi baik adanya. Waktulah yang akan menyembuhkan lukamu,
angin itu yang akan membawa perihmu pergi *sotoy
Jikalau kau belum berjodoh dengannya, janganlah bersusah hati. Mungkin
kau terlalu baik untuknya, atau boleh jadi dia terlalu baik untukmu. Allah tak
mungkin salah memberikan jodoh untukmu, dia Dzat yang maha teliti. Dia
menyeimbangkan jagat raya ini dengan penuh ketelitian. Janji Allah adalah nyata
dan kehendak-Nya itu 100% adil. Jadi
bersabarlah.
“Dan bersabarlah kamu
bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Rabbnya di pagi dan senja hari
dengan mengharapkan keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari
mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini;
dan janganlah kamu mengikuti orang yang
hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami,
serta menuruti hawa nafsunya dan adalah
keadaannya itu melewati batas.”
( Q.S Al-Kahfi: 28)
Ada yang bilang bahwa perempuan
adalah tulang rusuk laki-laki. Maka teman, mungkin tulang rusuk itu kelak akan
menemukanmu dan menghantarkanmu pada yang berhak memiliki. Perempuan baik-baik
untuk laki-laki baik-baik. Seperti
disebutkan dalam Ayat berikut ini :
“Wanita-wanita yang
keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat
wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk
laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik
(pula)”.
(Q.S An Nuur : 26)
Lalu kenapa ragu dengan janji Allah?. So…, buat temanku teruslah
moving on. Akan ada pelangi setelah hujan. Jangan kau mendaki ketidakpastian
dan kecemasan lagi. Apa yang kau baca? Garis-garis kesepian di jendela? Hanya membuat
nyeri.
#SEKIAN#
“Karena cinta itu ga harus memiliki,
tapi harus mengakui” – @shitlicious *Nah loooh???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
monggo dipun komen ceman-ceman..... komen kalian akan selalu terngiang-ngiang di blog ini *ya iyalah