Tahukah?
Hari ini aku mengintip sedikit wajahmu kembali di sela-sela
dunia maya, lagi. Tiga menit yang biasa aku habiskan melihat apakah kamu
bersinar terik. Tapi, tidak ada apa-apa di sana. Kecuali jejakmu yang masih
tetap sama semenjak sebulan lalu. Atau malah kamu meredup?
Aku kurang tahu, barangkali kamu sedang melakukan kegiatan
mempersempit ruang lingkup kehidupanmu. Sibuk. Tidak, aku tidak menyebutnya
invis. Tidak.
Lucu ya, kita ini siapanya –siapa?
Ini rindu bukan?
Dulu kita hanya bercakap dalam kabut. Saat senja dan matahari menangis dalam sangkar
yang sama. Entah apa aku sanggup untuk memulai sejajar berbicara denganmu. Seingatku,
bicaramu tenang tapi sedikit mengintimidasi. Yang aku tahu, mungkin aku hanya
seorang dari planet bumi yang akan bersemu merah atau bahkan meleleh ketika aku
bertemu kamu. Karna kamu dari Mars. Aku rasa.
Berbincang? Lagi ? jangan harap mungkin aku hanya tinggal
nama kala itu. Sepertinya menara waktunya retak
Karena kamu mahluk yang lebih dekat dari Istana Matahari,
dan aku manusia planet bumi. Mungkin aku bisa berlari. Lari ke dalam angin. Ke dalam
senja, kedalam langit warna tembaga. Berlari ke dalam pikiranmu.
Kamu boleh menyapaku kala hari cerah esok hari. atau kau hidup kembali dalam dunia maya :)
*dari aku temanmu yang dulu*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
monggo dipun komen ceman-ceman..... komen kalian akan selalu terngiang-ngiang di blog ini *ya iyalah