WELCOME.....WELCOME....!!! #injekkeset, sista and brada sekarang anda berada dalam zona aman milik ANGGI, Jangan sungkan-sungkan anggap saja rumah sendiri *nah loh. dan JANGAN LUPA BERKUNJUNG KEMBALI..^^v

Minggu, 16 Oktober 2011

# Surat Buat Ibu #

tak sengaja sedang aku buka note-note lawasku, dan aku menemukan ini. tulisan setahun yang lalu, waktu masih 22 dan sekarang sudah beranjak 23.

Surat buat ibu

oleh Kurnia D Anggari pada 25 Oktober 2010 jam 3:48
Ibu,

gambar didapat di sini

Aku lupa mengingat waktu, rupanya tlah dua puluh dua sudah, tak selesai juga ku bongkar-bongkar tubuhku lalu menata diri kembali. Seperti hari-hari tersusun di jalan layang tak selesai-selesai memeluk jam di dinding sepanjang hari. Aku lupa pesanmu bahwa kendaraan hanya mengantarkan impian-impian dinia. Tidak lebih.

Ibu,

Aku tahu aku akan dewasa. Tapi ibu, aisay juga tahu bahwa hati ini mengingingkan agar tetap menjadi anak kecilmu yang manis. Tetap menyaksikan matahari menyala tetapi aku masih kalut pada senja ibu!. Saat ini, tahukah ibu mengapa ku tulis surat ini? Ya, ku tahu jawabanmu melalui matamu ibu. Matamu bercerita ibu, sinarnya berbinar memantul di iris mataku. Keterikatan (*ya ini kata yang tepat) tarik menarik aantara hatiku dan hatimu yang bijaksana ibu. Aku sungguh akan selalu selamanya rindu ibu. Padamu.

Ibu,

Kenapa jauh ibu, aku selalu ingin dekat denganmu. Musim ini mengasah kerontang, tak ada sungai yang mengalir dari tanganmu dengan warna embun, ibu. Sejuk rasanya mengingat itu. Masih jauh ibu, dari tempatmu berada. Aku masih ingin bercerita, bolehkah ibu? Aku tahu sekarang sudah larut. Tapi sekali lagi aisya akan tahu jawaban ibu. Anggukan kecil yang anggun itu sebagai pengganti kata "Ya''. Engkau akan selalu berikan waktumu kapanpun aku membutuhkannya. Ya kan bu?

Ibu,

Aku ingat kau selalu membanggakanku ditengah keterbatasanku yang sempurna. Membelaku, tetap membelaku walaupun terkadang itu salah menurut logika. Tapi penilaianmu terhadap apapun selalu tepat, ibu. Aisya pernah punya pengalaman dengan itu ibu, dan mulai saat ini aisya tidak akan membantah, ibu, karna aku takut karma, ibu.

Ibu,

Dengan sadar aku tahu. Selama dua puluh dua ini belum sekalipun aku merasa telah membuatmu bangga. Walaupun, aku tahu lagi-lagi engkau tetap membanggakanku ditengah keterbatasanku yang sempurna. Tiba-tiba saja ibu, aku merindukan kesejukan cara pandangmu pada hidup. Aku sungguh akan selalu rindukan itu. Aku selalu rindu setiap katamu yang terucap disertai dengan basmalah dan tasbih.

Ibu,

Pada saat hatiku kesal dan nada suara yang tinggi terhadapmu. Engkau tidak marah, melainkan kau balas dengan senyuman yang menyejukkan hatiku yang panas. Kau selalu curahkan perhatianmu padaku. Pada anakmu yang tidak tahu terimakasih ini. Tetapi tetap kau tak pernah mengharapkan lebih dariku. Kau masih saja menyanyikan bintang dan menidurkan gelombang di hari-hari yang berat untukku.

Ibu,

Cita-citamu yang mulia: ingin naik haji, kapan aku bisa mengabulkannya? Engkau selalu bilang '' Adek, bila Allah berkehendak maukah adek pergi haji bersama ibu?''. Masyaallah, aku bergetar mendengarnya ibu. Akankah aku selalu menjadi gadis kecilmu yang manis ibu? Yang selalu mengikutimu kemanapun kau pergi?. Dengan kesetiaan penuh kau ikhlas menjagaku, menjamin agar aku tidak terluka. Kau adalah malaikat penjagaku di dunia ini ibu, apakah kau tahu?

Ibu,

Lewat surat ini Aisya hanya ingin mengucapkan terima kasih, itu saja tidak lebih. Terima kasih aku telah dilahirkan dari rahim seseorang yang bijaksana menyikapi hidup. Terima kasih aku telah dibesarkan dengan kasih sayang dan rejeki yang halal di tengah keluarga yang sederhana. Terima kasih kau telah membekali masa depanku dengan ilmu bukan dengan warisan yang melimpah. Kau selalu mengingatkanku bahwa ''kita tak punya banyak, tapi yang jelas kita punya cukup''. Aku akan selalu bersyukur dengan itu. Sekali lagi terima kasih, ibu.  
 ganbar di dapat di sini

Kamis, 06 Oktober 2011

#CINTA TIKET FESTIVAL....


Dear..
‘What’ and ‘if’ are two words as non threatening as words can be
But put them together, side by side, and they have the power to hount you for the rest of your life
What if….?
What if…?
What if…?
……
I don’t know your story ended, but if you felt then was true love then its never to late
If you didn’t, I hope one day that you will
(taken from “letters to Juliet” movie)


gambar di peroleh di sini

Bicara soal cinta tak kan ada habisnya, kalo dibicarakan dengan logika ia takkan mengerti, hmmm cinta itu soal perasaan bukan soal logika. Cinta itu jauh dari kata rasional. Kenapa kita tiba-tiba membicarakan soal cinta?begini, Kebetulan tadi pagi saya mendapat pesan singkat dari teman lama saya :

From : Ms. Xxx <+62856288xxxx>
8:22/06/10/11
Nggi, ak putus sama mas Agit….
T_T

Bicara cinta berati juga membicarakan soal jodoh. Dan berbicara jodoh sama saja bicara sendiri di lorong gelap. Misteri. Tidak ada yang bakalan tahu. Mesti dia peramal ulung sekalipun. Ya, cinta sejati itu seperti hantu, banyak orang yang membicarakannya tapi hanya sedikit saja yang pernah menjumpainya. Ibarat tiket konser yaitu bagian VVIP (Very Very Important Person), tapi bagaimana jika kita mendapatkan cinta pada bagian festival?? Mungkin inilah yang sedang  teman saya alami : yaitu cinta tiket festival. Dia belum beruntung mendapatkan tiket VVIP karena kehabisan. Dan hasil konsernya mengecewakan di bagian endingnya. Parahnya dia datang ke konser salah menggunakan sepatu. Nah lhoh, sepatu yang dia pake tidak cocok buat perjalanan jauh, ukurannya kekecilan, nggak match jauh dari kata nyaman, tidak bisa dijadikan teman melangkah di atas aspal maupun kerikil. Dan kisahnya anti klimaks, putus di tengah jalan.

Memilih jodoh atau pacar itu sama bingungnya seperti memilih sepatu yang cocok buat kita pake buat perjalanan jauh. Ukurannya musti pas, match, nyaman, bisa dijadiin temen ngelangkah diatas aspal maupun kerikil.. karena sepatu yang bagus, akan bawa kita ke tempat yang bagus. Tapi terkadang sepatu yang kita suka belum tentu pas dengan kaki kita. Sulit.

Analogi lainnya adalah jika kita belanja di diskon 20% jaket prada, saat pertama kita melihat jaketnya membuat kita merasa menjadi teman baiknya. Sampai kita melihat lebih dekat dan sadar kalau itu bukan prada asli. Lalu saat musim hujan datang kita tahu bahwasannya jaket itu bukanlah jaket yang sesungguhnya. Kita harus melihat labelnya dengan betul. Harus melihat lebih jeli barang apa yang ingin kita beli. Begitupun saat memilih cinta. Kita sering mengira mereka yang telah kita pilih adalah jodoh kita sampai kelak pada kenyataannya nasib berkata lain.

Gimana sih rasanya patah hati itu? Jangan takut kawan, lebih baik gagal sekarang daripada nanti. Einstein saja gagal berkali-kali. Begitu di dalam hatimu ada hal luar biasa dan kau rasakan kedalaman, kegembiraan, dan kebahagiaan, dan kau menemukan bahwa dunia telah berubah. Mungkin kau menemukan cinta lain dan boleh jadi baik adanya. Waktulah yang akan menyembuhkan lukamu, angin itu yang akan membawa perihmu pergi *sotoy

Jikalau kau belum berjodoh dengannya, janganlah bersusah hati. Mungkin kau terlalu baik untuknya, atau boleh jadi dia terlalu baik untukmu. Allah tak mungkin salah memberikan jodoh untukmu, dia Dzat yang maha teliti. Dia menyeimbangkan jagat raya ini dengan penuh ketelitian. Janji Allah adalah nyata dan kehendak-Nya itu 100% adil.  Jadi bersabarlah.

“Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Rabbnya di pagi dan senja hari dengan mengharapkan keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini;
 dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami,
 serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.”
( Q.S Al-Kahfi: 28)

 Ada yang bilang bahwa perempuan adalah tulang rusuk laki-laki. Maka teman, mungkin tulang rusuk itu kelak akan menemukanmu dan menghantarkanmu pada yang berhak memiliki. Perempuan baik-baik untuk laki-laki baik-baik.  Seperti disebutkan dalam Ayat berikut ini :

“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)”.
(Q.S An Nuur : 26)

Lalu kenapa ragu dengan janji Allah?. So…, buat temanku teruslah moving on. Akan ada pelangi setelah hujan. Jangan kau mendaki ketidakpastian dan kecemasan lagi. Apa yang kau baca? Garis-garis kesepian di jendela? Hanya membuat nyeri.

#SEKIAN#
“Karena cinta itu ga harus memiliki, tapi harus mengakui” – @shitlicious *Nah loooh???

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...