Mengutuk diriku sendiri.
Membagi-bagi ketakutan di setiap bagiannya.
Membalut dengan keseluruhan kebodohan.
Dengar, Aku sudah menyiapkan kematianku
sendiri.
Menata skenario untuk kehilanganmu.
Mundur, berlari, pulang...
Meluruhkanmu, menitipkanmu pada awan, mencari
matahari yang lebih terang...
Aku sudah bersiap mengubur maha mimpiku, kita.
Menjadikannya tiada.
Melihat kau memiliki mimpi terbaik, tanpaku.
Mendengarkan kabar tentangmu hanya dari hujan,
tanpa perlawanan.
Bahkan, aku sudah berkemas...
Membungkus rapi bunga-bunga peninggalanmu.
Pun kata per kata yang meronakan hari-hari tak
terhingga...
Tapi...
Terimakasih, untuk menjadikanku yang
ke-‘sekian’.
PS : thank to @nungkywijayanti, makasih ya adek udah mau membuatkan walaupun dengan sedikit paksaan hue...he....he.... *evil laugh* You made this poem is very touching.
keren puisinya...
BalasHapusiya emg keren puisinya.....
Hapusyang buat udah jago tuh, aq aja sampe terbengong2
so sweet puisinya
BalasHapussemoga cepat menemukan yang lebih baik ya kak... semangat!!
iya kiky sayang makasih supportnya #minta permen :)
Hapus