Sudah kesekian kalinya, saya
tertohok. Tertohok atas ketidak mampuan mengurai waktu. Hmmm, ya kemarin padi
di sawah belakang rumah masih segar, hijau. Dan saat ini sudah siap untuk
dituai.
Tapi tak apalah, toh saya selalu
kalah dengan waktu. Sudah biasa. Selalu saja berharap dapat berjalan
beriringan, tapi buktinya selalu saja berada di satu langkah dibelakang. Bukan
pasrah….bukan… lebih tepatnya belajar ikhlas. Jadi nggak muluk-muluk untuk
selalu bersabar menunggu. Entah menunggu apa.
Hanya saja keyakinan itu ada :
menunggu dan waktu adalah teman akrab saya sampai detik ini. Kadang
menyenangkan, sering juga menjemukan. Tapi, itulah seninya….this is time of my
life
Dari waktu, saya belajar memaknai
kehidupan, dari mili detik saat ini hingga pergantian hari. Banyak hal-hal
menakjubkan berada di dalamnya dan anehnya saya suka menjadi pengamat yang
baik. Itu lebih menyenangkan, jauh menyenangkan malah ketimbang jadi tokoh
pemeran. Saya leluasa mencaci tingkah bodoh tanpa harus diketahui. Enak bukan?
Balik lagi soal waktu yang konon
katanya adalah seluruh rangkaian saat proses,dalam hal ini waktu adalah
interval dari dua buah kejadian. Pantas saja di dalamnya selalu ada jarak,
waktu dan jarak yang selalu linier. Yang
mana jarak itu relatif. Demikian kata teori fisika yang masih tersemat di pojok
memory saat SMA. Tak ada takaran jelas antara diksi “lama” dan “sebentar”.
Seberapa lamakah?
Apakah ini akan berlangsung lama?
Berapa puluh menit?
Lama dan sebentar memberi sebuah
pengertian tentang waktu. Ataukah waktu yang saya tulis ini hanya fiksi? Apakah
lama dan sebentar itu hanya sebuah cerita, bukan untuk menjadi nyata?
and I taste every moment
and live it out loud
I know this is the time
this is the time
to be more than a name
or a face in the corwd
I know this is the time
this is the time of my life
# now playing time of my life david cook
mak nyess nggi
BalasHapusindeed, menjadi pengamat itu adalah hal yang super duper menyenangkan. I often find my self engrossed in the activity called stalking...eh observing :p
ah ya toss....
Hapusaku belum pernah denger musiknya david cook,kayak apa ya? met kenal buat mbake
BalasHapusenak ko' musiknya bikin adem dengernya...
Hapusmet kenal jg mase :)
Kok judulnya penggalauan ya? :D
BalasHapusjadi ikut bertanya-tanya mungkin nggak ya waktu itu fiksi jadi tak perlu lagi berlari-lari mengejarnya, tinggal duduk manis tanpa takut harus tertinggal.. tapi knyataan berkata lain.
soalnya ditulis pas lg galau zay, walaupun judul sama isi g sinkron tapi ya itu hak saia :P
Hapusmungkin bisa jadi cuma fiksi, kmrn2 sempet kepikiran kek gitu sih
iya iya hak kamu ;D
Hapusahihihihi....
Hapusitulah enknya penulis punya hak veto buat nentuin judul :)
"... menunggu dan waktu adalah teman akrab saya sampai detik ini..."
BalasHapusidem nggi.. hehehe
*uhuk*
Hapushmm gitu ya, ya....ya...ya..*apadeh
'penggalauan' itu semacam bakti amal ya tuk mencari dana gitu..?? *smile
BalasHapusitu penggalangan....
Hapus